Senin, 12 November 2012

batuan metamorf



                                             PRAKTIKUM GEOLOGI FISIK
ACARA     : BATUAN METAMORF          NAMA : RUSLAN MOH. KASIM
HARI/TGL : SELASA / 01-11-2011              STB      :  09320110021
No. Urut                               : 01
1.      WARNA                        : SEGAR : Abu-abu keputihan
                                          LAPUK : Agak Kekuningan
2.      TEKSTUR                     :
A.    FOLIASI
Jenis Tekstur           : Lepidoblastik
Bentuk Kristal        : Xenoblastik
3.      STRUKTUR                  : GENEISSOSE
4.      KOMPOSISI MINERAL         :
NAMA MINERAL
PERSENTASE (%)
KUARSA
35 %
FELDSPAR
25 %
CHLORIT
15%
AUSKOVIT
30 %
Nama Batuan       :  GENIS
Keterangan          : Genis memiliki warna segar abu-abu keputihan, warna lapuk agak kekuningan tekstur foliasi, jenis teksturnya lepidioblastik, dan tekstur geneissose. Genis memiliki komposisi mineral yakni kuarsa 35 %, felspar 25 %, chlorit 15 %, dan auskovit 30 %. Genis merupakan batuan beku dalm temperatur dan tekanan yang tinggi. Dengan suhu sekitar 8000 C, termasuk dalam jenis metamorfisme regional. Karena batuan ini termasuk dalam jenis metamorfosis regional sehingga biasanya terdapat di daerah sekitar industri magma. Batuan ini berasosiasi dengan kuarsa, muskovit, dan biotit. Bantuan ini berguna sebagai agregat, atau batu untuk bangunan.
Referensi : Budi Rechmanto. 2005, Geologi Fisik, Unhas, Makassar
                    Suka ndarrumi, 1998. Bahan Galian Industri Yogyakarta
                    Penuntun praktikum geologi fisik, Umi, Makassar


 













                  
No. Urut                               : 02
1.      WARNA                        : SEGAR : Putih bening
                                          LAPUK : Hijau kehitaman
2.      TEKSTUR                     :
B.     NON FOLIASI
Jenis Tekstur           : Granulose
Bentuk Kristal        : Hipidioblastik
3.      STRUKTUR                  : GRANULOSE
4.      KOMPOSISI MINERAL
NAMA MINERAL
PRESENTASE (%)
KUARSA
100 %
Nama Batuan          : KUARSIT
Keterangan             : Kuarsit memiliki warna segar putih bening, warna hijau kehitaman dengan tekstur non foliasi serta jenis teksturnya granulose, bentuk kristal hipidioblastik dan teksturnya granulose. Kuarsit memiliki komposisi mineral mineral yakni kuarsa 100%. Batuan ini terbentuk karena mendapat temperatur dan tekanan yang tinggi, batuan ini akan mengalami kristalisasi pada temperatur minimum 8000C atau pada tekanan 5,5 kilobar. Termasuk dalam metamorfisme regional. Batuan ini biasanya ditentukan didaerah sekitar gunung berapi. Batuan ini berasosiasi dengan batupasir kuarsa. Batuan ini berguna sebagai bahan pembuatan bola refraktori, bahan penggosok dan bahan bangunan.
Referensi                : Budi Rochmanto. 2005. Geologi Fisik, Unhas, Makassar
                                  Sukandarrumi, 1998. Bahan Galian Industri, Yokyakarta
                                  Penuntun Praktikum Geologi Fisik, UMI. Makassar
                                  Geohazard 009. Wordpress.com. tgl posting 12-08-2009















No. Urut                               : 03
1.      WARNA                        : SEGAR : Putih
                                          LAPUK : Merah Kecoklatan
2.      TEKSTUR                     :
C.     NON FOLIASI
Jenis Tekstur           : Granulose
Bentuk Kristal        : Idioblastik
3.      STRUKTUR                  : GRANULOSE
4.      KOMPOSISI MINERAL
NAMA MINERAL
PRESENTASE (%)
KALSIT
30 %
MAGNESIUM
40 %
Ca- SILIKA
30 %
Nama Batuan           : MARMER
Keterangan               : Marmer memiliki warna segar putih, warna lapuk merah kecoklatan, tekstur non foliasi, dengan jenis tekstur granulose, dan bentuk kristal idioblastik, serta strukturnya granulose. Marmer memiliki komposisi mineral yakni kalsit 30%, magnesium 40%, dan Ca-silka 30%. Batuan ini terbentuk karena proses metamorfose yang berasal dari batu gamping yang proses metamorfose regional. Batuan ini terbentuk pada temperatur 9000 C – 10000 C.
                                    Marmer termasuk dalam metamorfosis kontak atau regional. Batuan ini biasa ditemukan didaerah sekitar gunung berapi atau daerah industri mgma. Batuan ini berasosiasi dengan batupualam dan batugamping. Dinding dan lantai dan juga digunakan untuk pembuatan barang – barang kerajinan dan sebagai hiasan.
Referensi                  : Budi rochmanto.2005. Geologi Fisik, Unhas, Makassar
                                   Sukandarrumi, 1998. Bahan Galian Industri, Yokyakarta
                                   Penentuan Praktikum Geologi Fisik, Umi, Makassar

















Tidak ada komentar:

Posting Komentar