PRAKTIKUM
GEOLOGI FISIK
ACARA : BATUAN METAMORF NAMA : RUSLAN MOH.
KASIM
HARI/TGL :
SELASA / 01-11-2011 STB :
09320110021
No.
Urut : 01
1. WARNA : SEGAR : Abu-abu
keputihan
LAPUK
: Agak Kekuningan
2. TEKSTUR :
A. FOLIASI
Jenis
Tekstur : Lepidoblastik
Bentuk
Kristal : Xenoblastik
3. STRUKTUR : GENEISSOSE
4. KOMPOSISI
MINERAL :
NAMA
MINERAL
|
PERSENTASE
(%)
|
KUARSA
|
35
%
|
FELDSPAR
|
25
%
|
CHLORIT
|
15%
|
AUSKOVIT
|
30
%
|
Nama
Batuan : GENIS
Keterangan : Genis memiliki warna segar abu-abu
keputihan, warna lapuk agak kekuningan tekstur foliasi, jenis teksturnya
lepidioblastik, dan tekstur geneissose. Genis memiliki komposisi mineral yakni
kuarsa 35 %, felspar 25 %, chlorit 15 %, dan auskovit 30 %. Genis merupakan
batuan beku dalm temperatur dan tekanan yang tinggi. Dengan suhu sekitar 8000
C, termasuk dalam jenis metamorfisme regional. Karena batuan ini termasuk dalam
jenis metamorfosis regional sehingga biasanya terdapat di daerah sekitar
industri magma. Batuan ini berasosiasi dengan kuarsa, muskovit, dan biotit.
Bantuan ini berguna sebagai agregat, atau batu untuk bangunan.
Referensi
: Budi Rechmanto. 2005, Geologi Fisik, Unhas, Makassar
Suka ndarrumi, 1998. Bahan
Galian Industri Yogyakarta
Penuntun praktikum geologi
fisik, Umi, Makassar
No.
Urut : 02
1. WARNA : SEGAR : Putih bening
LAPUK : Hijau kehitaman
2. TEKSTUR :
B. NON
FOLIASI
Jenis
Tekstur : Granulose
Bentuk
Kristal : Hipidioblastik
3. STRUKTUR : GRANULOSE
4. KOMPOSISI
MINERAL
NAMA
MINERAL
|
PRESENTASE
(%)
|
KUARSA
|
100
%
|
Nama
Batuan : KUARSIT
Keterangan : Kuarsit memiliki warna segar
putih bening, warna hijau kehitaman dengan tekstur non foliasi serta jenis
teksturnya granulose, bentuk kristal hipidioblastik dan teksturnya granulose.
Kuarsit memiliki komposisi mineral mineral yakni kuarsa 100%. Batuan ini
terbentuk karena mendapat temperatur dan tekanan yang tinggi, batuan ini akan
mengalami kristalisasi pada temperatur minimum 8000C atau pada
tekanan 5,5 kilobar. Termasuk dalam metamorfisme regional. Batuan ini biasanya
ditentukan didaerah sekitar gunung berapi. Batuan ini berasosiasi dengan
batupasir kuarsa. Batuan ini berguna sebagai bahan pembuatan bola refraktori,
bahan penggosok dan bahan bangunan.
Referensi : Budi Rochmanto. 2005. Geologi
Fisik, Unhas, Makassar
Sukandarrumi, 1998. Bahan Galian Industri,
Yokyakarta
Penuntun Praktikum Geologi Fisik, UMI.
Makassar
Geohazard 009. Wordpress.com. tgl posting
12-08-2009
No.
Urut : 03
1. WARNA : SEGAR : Putih
LAPUK
: Merah Kecoklatan
2. TEKSTUR :
C. NON
FOLIASI
Jenis
Tekstur : Granulose
Bentuk
Kristal : Idioblastik
3. STRUKTUR : GRANULOSE
4. KOMPOSISI
MINERAL
NAMA
MINERAL
|
PRESENTASE
(%)
|
KALSIT
|
30
%
|
MAGNESIUM
|
40
%
|
Ca-
SILIKA
|
30
%
|
Nama
Batuan : MARMER
Keterangan : Marmer memiliki warna segar
putih, warna lapuk merah kecoklatan, tekstur non foliasi, dengan jenis tekstur
granulose, dan bentuk kristal idioblastik, serta strukturnya granulose. Marmer
memiliki komposisi mineral yakni kalsit 30%, magnesium 40%, dan Ca-silka 30%.
Batuan ini terbentuk karena proses metamorfose yang berasal dari batu gamping
yang proses metamorfose regional. Batuan ini terbentuk pada temperatur 9000
C – 10000 C.
Marmer
termasuk dalam metamorfosis kontak atau regional. Batuan ini biasa ditemukan
didaerah sekitar gunung berapi atau daerah industri mgma. Batuan ini
berasosiasi dengan batupualam dan batugamping. Dinding dan lantai dan juga digunakan
untuk pembuatan barang – barang kerajinan dan sebagai hiasan.
Referensi : Budi rochmanto.2005. Geologi
Fisik, Unhas, Makassar
Sukandarrumi, 1998. Bahan Galian Industri,
Yokyakarta
Penentuan Praktikum Geologi Fisik, Umi,
Makassar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar